Jagoan Kesiangan
Berpikir bahwa semua yang beragama dan berkepercayaan yang berbeda dengan yang kita anut adalah bodoh semua. Ngga ada yang pinter. Sehingga mempercayai dan menganut agama yang salah. Dari mulai yang paling tinggi kedudukannya di antara mereka sampai yang paling rendah, bego semua. Karena tidak mau mengikuti keyakinan yang sama seperti yang kita anut.
Hay...hay, maaf. Kamu bangun kesiangan.
Sudah dari dulu, sudah berabad-abad yang lalu orang-orang memperdebatkannya. Kemudian oleh para pencinta dunia dan kekuasaan dijadikan alat propaganda untuk menciptakan peperangan dimana-mana. Peperangan dengan mengatasnamakan perbedaan keyakinan itu.
Sudahlah perbaikilah dirimu. Berlomba-lombalah dalam berbuat kebajikan, agar orang awam sepertiku tidak melihat agamamu melalui kelakuanmu yang jelek. Sehingga semakin menjauh dari apa yang kamu yakini.
Sudahkah kamu sampaikan walaupun dengan satu ayat dengan akhlakmu?
Boleh-boleh saja menyebut orang lain sebagai 'orang-orang tersesat' atau 'orang yang belum dapat hidayah'. Tapi itu sebatas diantaramu, diantara keluargamu, diantara komunitasmu, diantara sesama penganut agama atau kepercayaan yang sama denganmu.
Jangan kamu ucapkan itu di depan umum, termasuk di sosial media. Ingat sosial media juga milik umum. Percayalah, ngga akan ada habisnya. Karena pasti menurut yang diluar, yang tidak sama denganmu, justru menganggap kamulah yang tersesat, dan kamulah yang belum dapat hidayah.
Agama atau kepercayaan adalah pilihan setiap orang. Pilihan menuju jalan Tuhan yang diyakininya. Marilah kita hidup bersama dengan damai atas nama kemanusian. Karena dunia milik kita bersama. Mengenai akhirat, biarlah nanti Allah yang menentukan.
"Saudara yang tidak seiman denganmu, adalah saudara dalam kemanusiaan."